Laman

Minggu, 04 Desember 2011

Andai kau tahu betapa aku sangat mencintaimu..

Aku merindukanmu setiap saat..dikhayalku..di kalbuku..disetiap aliran darahku..di setiap detakkan jantungku..aku sangat menginginkan hadirmu..menginginkan canda tawamu..senyum simpulmu..hangatnya pelukanmu.. Andai kau tahu..betapa aku sangat mencintaimu..ku sandarkan cinta ini sebagai cinta karena Allah, karena aku teringat dengan surat cinta dari Allah buat kita..bahwa dia menjanjikan buat para pecinta..sebuah tempat yang tinggi nan mulia yang memancarkan cahaya ” Orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku, maka kelak mereka akan berada di tempat yang tinggi nan mulia yang memancarkan cahaya. Para nabi dan syuhada pun merasa iri (sangat senang) terhadap mereka. ” (HR. Tirmidzi. Dia berkata : “hadits Qudsi ini hasan shahih.”) Aku ingin punya kesempatan itu denganmu..wahai belahan jiwaku, bersama kita menuju tempat yang dijanjikan..dngan mengikrarkan cinta kita..karenanya.. Walau kadang cinta kita teruji oleh badai yang menrpa..walau terkadang cintamu berkurang..walau terkadang mungkin engkau lupa kepadaku..namun aku masih tulus mencintaimu karena kaulah rembulan dalam hatiku..penyejuk dahaga kalbuku.. Aku rindu saat kau bercerita dengan riang tentang masa bahagiamu..akupun rindu kau jadikan bahuku untuk sandaran tangismu kala kepedihan menyapamu..Aku merindukanmu dengan sepenuh hatiku..walau pun kau tak pernah bisa menyadarinya..bahkan mungkin tak perduli denganku… Ingatkah kau wahai belahan jiwaku..saat2 kita bersama..saat kita bercerita..saat kita terluka bersama..saat kita berjuang demi cita dan citna..saat semua memandang takjub dengan kebersamaan kita..saat kita berikrar untuk tetap bersama,saat semua merasa iri dengan cinta kita..yang tertaut tulus karena kita saling menyadari, bahwa kita saling membutuhkan..? ingatkah memori itu..atau kini itu sudah hilang? Wahai Cintaku, belahan jiwaku..aku teringat saat kau usap lembut air mata yang terjatuh dari mataku..karena saat itu kita akan berpisah..karena kau telah memilih jalan hidupmu..bersama pendamping hidupmu..saati itu hatiku sebenarnya sakit..karena belahan jiwaku akan hilang dari jiwaku..dan itu sangat benar2 menyakitkan..namun aku ikhlas menerima itu..karena aku melihat rona bahagia di wajahmu..rona cinta yang berbunga di sekitar auramu..dan aku tak tega menghilangkan itu hanya karena keegoisanku..untuk tetap memilikimu.. Dan saat ini aku menyadari..keegoisanku..memang beralasan..karena aku merindukan senyum dan cintamu..yang kini hilang..yang kini tak ku dapatkan..padahal itu adalah makanan ukhuwah..makanan cinta..Wahai cinta..sadarkah engkau..bahwa aku hanya minta seulas senyummu..untuk mengobati keresahan jiwaku.. Wahai belahan jiwaku..cintaku..kekasihku..namun sekali lagi aku ikhlas..jika ini memang merupakan kebahagiaanmu..biar rindu ini tetap bersemayam..biar cinta ini tersimpan indah dalam memori khayalku..karena bagi sang pencinta..pertemuan itu bukan segalanya..namun ingatan saudaranya dalam doanya..merupakan segalanya..semoga kau tak lupakan aku dalam doamu wahai Cinta..hanya tinggal itu harapku..karena dalam sujud panjangku..engkau tak pernah absent dalam ingatanku.. Wahai Belahan jiwa..kekasihku..Rembulan disudut hatiku semoga ini dapat mewakili rasa rinduku padamu..rasa rindu karena cintaku padamu..cinta yang dilandasi iman pada Allah..karena engkau adalah sahabat perjuangan..sahabat sejatiku..seperti ikrar kita dahulu Semoga keberkahan menyertaimu..

aku kecewa..

Tulisan ini sebenarnya ku tunjukan buat seseorang yang pernah ada di hati ku,dan sampai saat aku buat tulisan ini pun dia masih ada di hati,entahlah saat kamu baca tulisan ini. Dia seorang cewe sedang saja,tak terlalu cantik,dan tentunya tidak jelek juga buat aku,jujur saja aku suka sama dia munkin hanya karna aku lagi gak punya cewe,dan kebetulan dia pun belum pernah pacaran,kata orang sih,tp dia juga bilang gitu padaku,dan pada saat itu aku memang sudah berniat buat macarin dia. Tapi pada saat aku hampir nembak dia,atau lebih jelasnya ngajakin dia buat jadi pacarku,mantan pacarku menghalangi,dia tak terima kalo aku pacaran lagi,yah mau gimana lagi?,mantanku membeberkan semua hal yang membuat orang gak mau nerima aku/kejelekan ku,*cari disitusku yang lain kalau ingin tau*,sehinga orang yang sedang ku deketin/ingin ku pacarin gak mau lagi dengan ku,dan itu juga yang membuatku jomblo sampai saat ini(saat aku membuat tulisan ini). Tapi itu tidak terlalu lama,setelah berlalu sekitar satu bulan,aku bisa deket lagi dengan orang yang mau ku pacarin,kami mulai sering telpon telponan,bahkan sudah seperti orang pacaran kalau di telpon,tapi yang mengecewakan dia tetap cuek denganku jika ketemu,tak pernah bicara secara langsung,kami hanya berbicara di telpon. Dia tidak mau ku pacarin dengan alasan dia takut kalau hanya dimainin olehku,dia khawatir jika aku melakukan hal yang sama seperti yang ku lakukan dengan mantan pacarku,juga karna dia malu atas apa yang pernah aku lakukan sama mantan ku itu,tapi aku tak jera untuk terus mendekatinya,dan terus meyakinkan dia bahwa aku tak akan lakukan hal yang sama seperti kepada mantanku yang dulu. Munkin karena dia mulai percaya padaku,atau karena sering telpon-telponan hingga akhirnya dia dapat sedikit lembut berbicara denganku,sampai dia sering bilang kangen atau sayang padaku,tapi justru kata sayang dan kangen itulah yang membuat aku kecewa padanya,dia tidak pernah mengatakan hal itu di depanku,dia hanya mengatakan di hape,atau lebih jelasnya di sms,telpon,atau via chat,seperti yang ku katakan sebelum nya,jika berhadapan denganku sikapnya cuek,acuh,seperti orang yang tidak di kenalinya,jangankan memberikan senyum memandang saja belum tentu,sering kali ku ajak dia buat ketemuan langsung,tapi dia selalu menolak,sedangkan di sms/chating dia selalu bilang kangen padaku. Tapi rasa kecewaku mungkin sudah terlalu dalam,hingga dia selalu ku abaikan jika dia mau nelponin ak,bahkan sampai aplikasi chating nya pun ku ubah password agar dia tidak lagi bisa bermain chat lagi,karna aku yang membuatnya dulu. Tapi jujur saja saat aku menulis ini,aku masih berada di antara cinta dan kecewa padanya,dan munkin hanya seperti ini yang bisa ku tuliskan,dan ini tanpa rekayasa,menurut ku tak tau lah jika dia membaca cerita ini mungkin dia bisa membantah/berlainan pendapat tentang apa yang aku tuliskan,tapi aku berharap jika dia membaca tulisan ini,dia akan mengerti perasa’anku pada saat ini.

Rabu, 30 November 2011

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai,Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat,Itulah kesempatan.Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan,itu kesempatan.Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan,Itupun adaah kesempatan. Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,Bahkan dengan segala kekurangannya,Itu bukan kesempatan,itu adalah pilihan.Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi,Itu adalah pilihan.Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain Yang lebih menarik,lebih pandai,lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya,Itulah pilihan. Perasaan cinta, simpatik, tertarik,Datang bagai kesempatan pada kita.Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan.Pilihan yang kita lakukan.Berbicara tentang pasangan jiwa,Ada suatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil" Pasangan jiwa bisa benar-benar ada.Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu.Tetapi tetap berpulang padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita,Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna
Seadainya kau ada disini denganQ.mungkinQ tak sendri. bayanganmu yang selalu menemaniQ hiasi malem sepiQ. Q ingin bersama dirimu Q tak akan perna berpaling darimu walau kini kau jauh dariQ n selalu Q nanti karna Q sayank qm.hati ni sellu memanggil namamu,dengerlah rintihanQ,Q berjanji hx lah untkmu cintaQ. tak akan perna ada yang lain,adakah rindu di hatimu seprti rindu yang Q rasa. sanggup kah Q terus terlena tanpamu dsi2Q.Q sllu menantimu.
Seperti air mengalir, cinta pun mengalir menuju muaranya: keikhlasan..... Kita tak mampu memilih cinta mana yang hadir dalam cerita perjalanan kita. Kita yang Dia kirim, kita pun tak bisa memilah hanya cinta dan tawa—tanpa masa lalu, tanpa air mata, dan tanpa luka.
Cinta yg agung itu apa? -cinta yg sudah meneteskan air mata,
dan tetap setia menunggu'y
walau dia sudah mempunyai kekasih kita masih bisa tersenyum dan mengucapkan
'AKU TURUT BAHAGIA'....!!

Senin, 24 Januari 2011

pengalaman cinta aku

Saya sempet satu sekolah (lagi) sama seorang temen cewek yang saya kagumi sejak dulu, sepintas memang dia hanyalah seorang gadis biasa yang ceria & imut-imut. Tapi siapa sangka, dibalik sosoknya yang kecil dan berkesan irit itu memiliki segala kebesaran hati yang belum tentu dimiliki cewek lain. Dialah cinta pertamaku yang masih membekas dikalbu ini, sampai sekarang, saat ini, saat aku menuliskan & mengingat dia dikala itu.

Gadis manis ini bertubuh mungil & memiliki senyum yang khas, ceria, supel dan memiliki segala hal yang membuat banyak lelaki seusiaku terpesona. Yang membuatku sangat menyayanginya adalah kerendahan hati & jiwanya yang hangat kepada orang lain. Betapa nggak sadarnya dia, karena begitu mudahnya dia untuk disayangi & dikagumi.

Sampai akhirnya aku dekat & berteman dengannya, aku melihatnya membawa seikat bunga mawar putih bertuliskan kata cinta dari seorang kakak kelas. Aku hancur seketika, tapi sesaat kemudian aku senang. Karena aku bisa melihat senyumnya yang paling indah. Hingga saat ini, aku masih menyimpan perasaan yang sama, meskipun kini dia telah tumbuh menjadi remaja cantik & dikelilingi oleh banyak pengagum. Sempat aku bilang begini sama dia..

"............ aku cinta sama kamu"
"............" dia memandangku dengan dua bola matanya yang jernih & berparas agak ling-lung. lalu ia melanjutkan
"kok bisa Dem?"
"ya inilah perasaanku, aku bosan memendamnya sendirian. Bukankah kamu yang ngajarin aku, untuk nggak munafik pada perasaan sendiri? ya inilah perasaanku yang sebenarnya"
"Dem, sejak kapan?"
"sejak aku melihat seorang malaikat kecil menolong seekor anak kucing dipinggir jalan"
tapi dem...." belum sempat ia melanjutkan kata-katanya aku memotong
"aku nggak butuh jawabanmu, aku cuma mau bilang yang seharusnya kubilang.. makasih ya, sekarang aku udah lega"

tiba-tiba dia melengkungkan senyumnya yang paling undah, ku lihat pipi chubbynya berwarna merah dan meluncurkan pelukan yang paling hangat.. setidaknya, yang pernah kualami

udah ah, jadi lebay gw! hahaha